Thursday, April 19, 2018

Jujur.

Hai, berjumpa kembali. Sekali lagi, tulisanku ini aku persembahkan untuk kalian. Kawan - Kawanku.
Dari aku calon sarjana pendidikan.

Kawan- kawanku, dari pendidikan aku  belajar banyak. Atas apa yang sudah kualami.

Antara lain, entah dari didikan orang tua atau ajaran agama, yg jelas aku terbiasa untuk berperilaku jujur. Dan "sekolah" membuatku tidak jujur. Bukan maksudnya sekolah mengajarkan yg tidak baik, bukan itu kawan maksudnya. Hanya saja, di sekolah dengan berbagai faktor seperti lingkungan dan keadaanlah yg membuatku melakukan hal yang tidak jujur. Hatiku memberontak.
Ketidakjujuran itu antara lain mengenai saat ujian tiba. Kawan - kawan tahu sendirilah dan pasti pernah mengalami juga.
Hingga akhirnya aku sadar, bahwa hal itu tidak baik. Dan sebisa mungkin aku menghindarinya. Akan tetapi, aku masih ada ditahap mengurusi diriku sendiri, harusnya, lebih baiknya, kita memberi tahu kawan - kawan untuk tak melakukan hal tersebut. Namun sekali lagi, hal itu tak semudah membuang kenangan mantan. Hehe.

Ohiya, apalagi setelah kita membulatkan tekad untuk tak melakukan itu namun kawan - kawan kita tetap melakukan. Baiklah, sebagai contoh kalian tidak mencontek, dan teman kalian mencontek rasanya tidak adil, bukan. Apalagi hasil akhir ujian tersebut dia mendapatkan hasil lebih baik dari kita. Itu pengalaman yg pernah saya rasakan. Hingga akhirnya, semakin dewasa seseorang, maka pemikiran orang tersebut senantiasa berubah. Saya beri tahu kawan - kawan, kalian tidak perlu memikirkan rasanya tidak adil dsb. Selama kalian melakukan hal yang benar, kedepannya itu akan bermanfaat untuk kawan - kawan. Terus berkarya saja.

Nilai yang kalian raih tidak akan menjamin kawan - kawan untuk sukses. Apalagi nilai yg kalian raih tanpa usaha yg sungguh - sungguh.

Contoh saja ya, Masa iya kamu naksir seseorang,  trus berharap dia naksir kamu, pdhl kamu ga usaha apa2, ? Ehe.







No comments:

Post a Comment

Link list